5 Tips dan Trik Cara Mencegah dan Mengetahui Ciri-Ciri Modus Penipuan Pinjaman Online Terbaru 2018

5 Tips dan Trik Cara Mencegah dan Mengetahui Ciri-Ciri Modus Penipuan Pinjaman Online Terbaru 2018

Tidak hanya berbelanja, era digital yang semakin canggih membuat masyarakat lebih mudah dalam mengajukan pinjaman uang. Dengan memanfaatkan layanan berbasis online dan smartphone, kamu sudah dapat mengajukan pinjaman uang. Jadi tidak perlu harus keluar rumah maupun datang ke bank.

Fintech (Finansial Technology) atau lembaga keuangan online bertanggung jawab untuk melayani masyarakat yang akan melakukan peminjaman uang secara online. Lembaga tersebut akan memberikan pinjaman dana dengan cara sederhana sehingga sangat mudah dilakukan bagi para nasabah. Namun, hal inilah yang memancing banyak oknum maupun pihak-pihak tidak bertanggung jawab menggunakan modus penipuan pinjaman online.

Salah satu kasus modus penipuan yang sering terjadi dan digunakan yaitu mengatasnamakan lembaga peminjaman uang, kemudian membawa kabur dana milik nasabah bank tertentu. KTA (kredit tanpa agunan) atau pinjaman dana cepat cair dan pinjaman tanpa agunan menjadi produk yang sering ditawarkan karena dinilai lebih memikat calon peminjam. Agar terhindar dari modus penipuan pinjaman online, lihat dan amati terlebih dahulu ciri-ciri modus penipuan berkedok pinjaman online. Apa saja itu?

Dilansir dari HaloMoney.co.id, terdapat 5 tips dan trik cara mencegah dan mengetahui ciri-ciri modus penipuan pinjaman online terbaru 2018. Berikut ulasannya yang mungkin bisa membantu Anda.

1. Penawarannya Cenderung Memaksa

Saat follow-up, oknum pihak pemberi pinjaman atau kreditur yang mencurigakan biasanya bersikap berlebihan dengan memaksa kamu kamu untuk menjadi debitur atau peminjam tanpa menjelaskan secara detail perihal produk pinjaman yang mereka miliki. Oleh karena itu, kamu harus lebih waspada terhadap tingkah laku kreditur saat sesi tanya-tanya via telepon. Perlu diingat, sebelum mengajukan pinjam uang cepat secara online, pastikan menghubungi dahulu pihak pemberi pinjaman atau kreditur terlebih dahulu untuk melakukan sesi tanya mengenai produk yang mereka miliki. Jika kamu abaikan dan langsung setuju sangat beresiko terjerat penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

2. Memakai E-mail Tidak Resmi

Salah ciri-ciri modus penipuan pinjaman online yang bisa kamu amati adalah email yang digunakan oleh kreditur. Kreditur resmi akan menghubungi kamu melalui telepon dan mengirimkan email perusahaan resmi contoh xxxxx@trikbisnis.net. Beda halnya dengan kreditur bodong, mereka akan mengirimkan email pribadi (tidak resmi) seperti gmail, yahoo dan lainnya contoh xxxx@gmail.com.

3. Syarat Terlalu Mudah

Perlu diketahui, kreditur resmi sering mengamati dan melakukan pengecekan riwayat utang calon peminjam dengan cara mengakses Sistem Informasi Debitur (SID) atau melakukan BI checking. Jika memiliki catatan atau riwayat utang yang baik, calon peminjam berpeluang dapat mengajukan pinjaman dana. Sebaliknya, jika memiliki catatan atau riwayat utang yang buruk dapat dipastikan pengajuan pinjaman ditolak. Pengecekan riwayat utang biasanya menjadi salah satu persyaratan untuk dapat meminjam uang di bank atau lembaga non-bank.

Beda halnya dengan kreditur bodong yang memiliki niat menipu, iming-iming tidak ada pengecekan riwayat utang menjadi salah satu senjata utama untuk menjaring calon peminjam. Faktanya, hingga saat ini masih banyak calon peminjam yang terjerat penipuan peminjaman uang online karena tergiur dengan iming2 tersebut. Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman dana, amati terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang diberikan oleh kreditur. Jika realistis dan kredibilitasnya terjamin kamu bisa mengajukan pinjaman. 

4. Meminta Uang Muka

Melakukan peminjaman online biasanya memang ada uang muka, namun uang muka tersebut hanya sebatas biaya administrasi, materai dan lain sebagainya yang jumlahnya tidak seberapa. Jika ada uang muka dengan jumlah yang banyak dengan alasan tidak jelas seperti memudahkan proses administrasi atau dana pinjaman cepat cair, dapat dipastikan mereka berniat untuk melakukan penipuan terhadapmu.

5. Meminta PIN dan Password

PIN dan Password merupakan hal privasi (pribadi) yang harus kamu jaga dan jangan pernah diberikan kepada orang lain seperti teman bahkan keluarga maupun saudaramu sendiri. Umumnya tahapan awal mengajukan pinjaman dana, data yang dibutuhkan meliputi nama, nomor telepon, dan alamat e-mail. Jika dimintai PIN atau password perbankan dengan alasan untuk kelengkapan dana debitur, kamu wajib waspada dan curiga terhadap kreditur tersebut. Sebaiknya cari kreditur lain untuk mengajukan pinjaman tanpa meminta data PIN atau password demi keamanan bersama.

Berlangganan Informasi Terbaru Secara Gratis:

0 Response to "5 Tips dan Trik Cara Mencegah dan Mengetahui Ciri-Ciri Modus Penipuan Pinjaman Online Terbaru 2018"

Post a Comment