6 Tips dan Trik Planning Sukses Memilih Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua Tahun 2018

Asuransi merupakan salah satu pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin menjaga kesehatan diri sendiri, orang tua maupun keluarga saat sudah lanjut usia. Selain tidak kesulitan membayar karena biaya kesehatan yang terus meningkat setiap waktunya, asuransi memberikan jaminan kesehatan dari berbagai penyakit yang sering datang tidak mengenal waktu. Dengan adanya produk asuransi, masalah kesehatan dapat menjadi kelegaan tersendiri.

Perlindungan dan jaminan kesehatan yang ditawarkan oleh produk asuransi tidak hanya digunakan untuk diri sendiri, tapi bisa juga digunakan oleh keluarga khususnya orang tua. Namun sebelum memilih asuransi sebaiknya perhatikan terlebih dahulu kriteria yang cocok dengan planning yang kamu jalankan, jangan sampai salah pilih. Lalu apa saja hal-hal yang harus diamati dan diperhatikan memilih asuransi?

Dilansir dari Cermati.com, terdapat 6 tips dan trik planning sukses memilih asuransi kesehatan untuk orang tua tahun 2018. Berikut ini ulasannya:

1. Cari yang Sesuai dengan Kondisi Kesehatan

Memahami dan mengetahui bagaimana kondisi kesehatan orang tua merupakan hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menentukan jenis asuransi kesehatan mana yang akan dipilih. Cobalah membawa orang tua ke rumah sakit dan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Masing-masing asuransi memiliki penawaran dan banyak manfaat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, carilah terlebih dahulu informasi sedetail dan selengkap mungkin apa saja manfaat asuransi yang bisa kamu dapatkan selaras dengan kondisi kesehatan orang tua. Dengan itu, akan meminimalisir manfaat asuransi yang tidak dirasakan atau sia-sia.

2. Cari Tahu Batas Usia di Setiap Asuransi

Masing-masing asuransi memiliki aturan dan service yang berbeda-beda salah satunya mengenai batas usia. Sebelum mendaftar asuransi, sebaiknya perlu kamu perhatikan terlebih dahulu faktor batas usia dan lain sebagainya. Rentan usia yang sering digunakan oleh asuransi adalah maksimal 50, 60 hingga 70 tahun.

Tidak hanya batas usia, perhatikan juga peraturan pre-existing condition atau kondisi kesehatan yang pernah dialami dan periode eliminasinya. Beberapa perusahaan asuransi ada yang menanggung pre-existing condition dan ada juga yang tidak. Selain itu, terdapat beberapa syarat eliminasi di beberapa penyakit pada periode eliminasi (kurun waktu tertentu).

3. Lihat Nilai Biaya Kesehatan

Meningkatnya biaya kesehatan mempengarui nilai biaya kesehatan (premi) di asuransi yang semakin meningkat. Untuk itu, sebelum memilih produk asuransi sebaiknya perhatikan terlebih dahulu nilai biaya kesehatan yang ditawarkan dan berapa nilai inflasi untuk menentukan nilai pertanggungan asuransi bisa menutupi biaya kesehatan yang kamu dapatkan.

4.Pertimbangkan Asuransi Kesehatan yang Memiliki Proteksi hingga Usia Lanjut

Pertimbangkan dan pilihlah asuransi yang memberikan manfaat proteksi hingga usia lanjut. Maksudnya asuransi tersebut mampu dan bisa memberikan perlindungan kesehatan dalam waktu yang cukup lama. Hal ini cukup beralasan untuk dipertimbangkan, karena kita tidak pernah tahu sampai suai berapa orang dapat terus hidup. Beberapa asuransi bahkan ada yang memberikan proteksi hingga melebihi usia 100 tahun.

5. Pilih yang Memberikan Perlindungan hingga Ke Penyakit Kritis

Meskipun sulit dan terbilang mustahil, namun tidak ada salahnya jika kamu mempertimbangkan dan memilih perlindungan yang memberikan jaminan hingga ke penyakit yang kritis. Hingga saat ini beberapa pihak asuransi tidak menawarkan perlindungan lengkap hingga ke penyakit kritis. Meskipun begitu, ada juga yang berani menawarkan namun sulit untuk ditemukan. Jika memang benar-benar tidak ada, pilihlah asuransi yang setidaknya bisa memberikan proteksi hingga usia lanjut atau bisa menangani penyakit yang mematikan lainnya.

6. Pahami Polis dengan Benar Sebelum Memutuskan

Sebelum memutuskan dan menandatangi asuransi, sebaiknya pahami terlebih dahulu polis dengan benar. Kamu bisa menanyakan kepada pihak asuransi jika belum mengerti atau bisa berkonsultasi tentang kondisi sebenarnya sehingga bisa memahami risiko yang suatu saat bisa terjadi.