4 Ciri-ciri dan Tanda Pemakaian Kartu Kredit Berbahaya Bagi Finansial Usaha Bisnis Anda
Kartu kredit menjadi salah satu alat transaksi non tunai yang menguntungkan dengan beberapa penawaran benefit seperti cashback, diskon harga, poin hadiah dan lain sebagainya. Selain itu, keberadaan kartu kredit sangat membantu transaksi banyak orang menjadi sangat praktis.
Meskipun memiliki banyak manfaat, kartu kredit juga bisa berubah menjadi sumber malapetaka finansial yang sangat berbahaya bagi usaha bisnis Anda. Hal ini cukup beralasan karena kartu kredit merupakan alat transaksi non tunai atau pinjaman konsumtif berbungga tinggi di seluruh dunia. Di Indonesia saja, kartu kredit memiliki bunga hingga 2,25 % per bulan atau 27 % per tahun.
Bunga akan sangat mahal jika kamu terlambat dalam membayar tagihan kartu kredit. Oleh karena itu sebelum menggunakan kartu kredit sebaiknya kenali terlebih dahulu ciri-ciri dan tanda pemakaian kartu kredit agar tidak terkena jebakan yang berbahaya. Dilansir dari HaloMoney.co.id, terdapat 4 ciri-ciri dan tanda pemakaian kartu kredit berbahaya bagi usaha bisnis Anda. Apa saja itu? Berikut ulasannya:
1. Tagihan Kartu Kredit Anda Lebih Besar dari Pada Porsi Tabungan
Dikutip dari prinsip personal finance yang sehat, beban utang yang wajar ditanggung seseorang maksimal sebesar 30-35 % dari total pendapatan rutin. Maka dari itu, jika kamu memiliki penghasilan Rp 10 juta per bulan, maksimal beban cicilan utang per bulan yang sehat adalah Rp 3 juta saja sudah termasuk kartu kredit, cicilan KPR, dan cicilan yang lain. Sudah paham? Jika kesulitan dan tagihan kartu kredit kamu lebih kecil dari porsi tabungan lebih baik hentikan atau jangan menggunakan kartu kredit terlebih dahulu.
2. Memakai Kartu Kredit Secara Impulsive
Salah satu aktivitas impulsive yang sering kamu lakukan adalah online shopping di tengah kepenatan pekerjaan. Kamu perlu waspada, jika terlalu sering memakai kartu kredit untuk aktivitas tersebut dan menjadi kebiasaan di masa mendatang beresiko sangat berbahaya bagi tagihan kartu kredit yang membengkak.
Jika tagihan kartu kredit membengkak, kamu akan kesulitan dalam membayar tagihan dan berakibat tingginya bunga yang kamu dapat. Oleh karena itu, idealnya kartu kredit memerlukan perencanaan yang baik dengan komitmen untuk selalu membayar 100 persen tagihan tepat waktu. Perlu di ingat, kurangi dan hindari aktivitas-aktivitas konsumsi yang impulsif.
3. Sering Membayar Minimum Payment
Meskipun terlihat meringankan beban arus kas, membayar tagihan kartu kredit dalam jumlah minimal (fitur pembayaran minimum payment) sangat berbahaya bagi kesehatan keuangan Anda cepat maupun lambat. Bunga yang terus menggulung dari yang jumlahnya sedikit, lambat laun bisa membengkak tak karuan dan berakibat kesulitan dalam membayar utang kartu kredit.
Contohnya, ketika mempunyai tagihan Rp. 3 Juta kamu diperbolehkan membayar minimal sebanyak Rp. 300 ribu. Namun dengan konsekuensi sisa tagihan bulan berikutnya sebesar Rp. 2,7 juta (tidak ada transaksi lagi) otomatis akan terkena bunga 2,25 persen (Rp. 67.500).
4. Terbiasa dengan Transaksi Tarik Tunai Kartu Kredit
Sama halnya dengan kartu debit/ATM biasa, kartu kredit memungkinan penggunanya untuk menarik uang sewaktu-waktu melalui mesin ATM karena memiliki fitur tarik tunai atau cash advance. Bedanya, kartu kredit bersumber dari dana pinjaman bank yang berbunga mahal, sedangkan, kartu debit sumbernya dari uang kamu sendiri di bank.
Tidak hanya bunga, transaksi tarik tunai kartu kredit akan dikenakan biaya sendiri. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa transaksi tarik tunai kartu kredit sebaiknya dihindari kecuali terpaksa. Perlu diingat, kartu kredit bukanlah sumber penghasilan dan pendapatan Anda melainkan uang pinjaman bank. Oleh karena itu gunakan secara bijak dan benar demi kesehatan keuangan Anda. Jika digunakan secara berlebihan, jangan kaget bila sebentar lagi kartu kredit menjadi sumber malapetaka finansial.
0 Response to "4 Ciri-ciri dan Tanda Pemakaian Kartu Kredit Berbahaya Bagi Finansial Usaha Bisnis Anda"
Post a Comment